PIKIRANMASA.COM//JAKARTA- Asosiasi Pembina Sepak Bola Usia Muda Seluruh Indonesia (APSUMSI) bakal menggelar turnamen sepak bola Piala Menpora U-13 di Lapangan FORSGI Lubang Buaya Jakarta Timur pada Sabtu-Minggu, 26-27 Agustus 2023.
Turnamen ini akan diramaikan 16 tim yang merupakan anggota APSUMSI di Indonesia. Dari 16 tim nanti, akan dibagi menjadi empat grup yang berisi masing-masing empat tim. Dua tim yang berhasil menduduki juara grup dan runner up akan melaju ke babak delapan besar. Setelah itu memakai sistem gugur hingga ketemu juaranya.
Ketua Umum APSUMSI Agus Riyanto menyampaikan, organisasi yang dipimpinnya baru terbentuk pada Januari 2023. Organisasi ini merupakan wadah dari para operator kompetisi usia muda di Tanah Air.
Saat dibentuk, mulanya ada 10 anggota, namun saat ini bertambah menjadi 13 anggota. Mereka sudah memiliki visi misi yang sama untuk turut memajukan sepak bola usia muda di negeri ini.
Selain itu, dengan adanya Apsumsi, maka setiap operator yang ingin mengajukan event atau kegiatan kepada pemerintah, tentu tidak jalan sendiri-sendiri. Tapi, langsung mengatasnamakan Apsumsi.
“Jadi, keberadaan Apsumsi berada di bawah komando Kemenpora dan juga bekerjasama dengan federasi, dalam hal ini PSSI. Jadi Apsumsi bukan pembanding PSSI. Apsumsi akan selalu tegak lurus kepada pemerintah dan PSSI,” kata Agus Riyanto, Rabu (23/8).
Adapun 13 anggota Apsumsi yang bakal meramaikan turnamen Piala Menpora U-13, yaitu FORSGI, FOSSBI, Komjur, GEAS Indonesia, Go Bola Bali, FOSSBOLINDO, SBAI, BLISPI, LGI, LSI, ASSBI, DCT Royal dan Asosiasi Futsal
Lantaran jumlah anggota 13 dan Asosiasi Futsal tidak ikut andil dalam turnamen ini, maka ditambahi lagi empat tim rekomendasi dari para penasihat Apsumsi. Keempat tim ditambahkan adalah LSI 2, Tri Darma FC, Jalal JSS dan Ortuseight.
Agus Riyanto juga menjelaskan mengapa kategori usia 13 tahun yang dipertandingkan pada Piala Menpora Apsumsi tahun ini. Menurut dia, pemain di kelompok umur tersebut sudah memakai lapangan penuh dengan 11 pemain lawan 11 pemain. Ini berbeda dengan usia di bawahnya yang memakai setengah lapangan. Panitia sudah menyiapkan dua venue di lapangan FORSGI.
“Usia 13 tahun adalah pondasi awal pembinaan sepak bola usia muda karena mereka memakai lapangan full. Tapi kami akan lihat ke depan seperti apa, apakah akan berjenjang menggelar turnamen untuk usia 14 tahun atau 15 tahun,” terangnya.
Dia juga menjelaskan turnamen bergengsi ini bukan untuk mengejar juara semata. Tapi lebih dari itu, event tersebut dijalankan juga sebagai ajang silaturahmi antar pemain, orangtua hingga para operator kompetisi usia muda.
“Jadi bisa dibilang, karena turnamen sekarang baru pertama kali digelar, sebagai ajang silaturahmi, sekaligus memperingati HUT RI ke-78. Tapi tentunya tetap dipantau oleh talent scouting untuk melihat penampilan pemain-pemain yang sedang bertanding, mana yang potensial dan nanti akan dicatat pada database kita,” bebernya.
Pihaknya juga berharap turnamen Piala Menpora U-13 bisa menghibur masyarakat, betul-betul berkarakter luhur dan mulia karena ajang ini jadi pondasi pembinaan sepak bola di grassroot dan dijadikan pondasi yang kuat.
“Selain itu, harapan saya kepada pemain, anggaplah lawan sebagai sahabat, kolega, teman latih tanding, akhirnya yang muncul nanti skill dan fairplay, tidak terdengar kata-kata kotor. Seluruh peserta 16 tim, tetap memberikan yang terbaik dengan tidak melakukan pencurian umur. Apalagi nanti pakai sistem barcode, jadi tidak perlu fisik untuk menunjukkan syarat usia. Panitia sudah menyiapkan semua,” ungkap Agus Riyanto.
Selain itu, untuk memeriahkan turnamen nanti, pada laga final akan dimeriahkan partai hiburan yang mempertandingkan antara Apsumsi vs Legenda Tim Nasional. Legenda Timnas, antara lain akan diperkuat Budi Sudarsono, Herry Kiswanto hingga Rully Nere.
“Kami ingin masyarakat bisa hadir untuk menyaksikan pertandingan dan semoga terhibur,” tutur Agus Riyanto.(*)