PIKIRANMASA.COM//YOGYAKARTA – Puncak Peringatan Dies Natalis ke-5 Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) berlangsung sangat meriah. Berlokasi di Kampus Pertanian Yogyakarta, rangkaian peringatan Dies Natalis ditutup dengan berbagai acara yang melibatkan berbagai pihak diantaranya mitra lembaga, DUDIKA, dan masyarakat luas.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap peringatan Dies Natalis ini dapat menjadi momen bagi Polbangtan YOMA untuk terus berinovasi.
“Pertanian tidak bisa digarap dengan cara yang begitu-begitu saja. Harus ada inovasi. Pertanian pun harus digarap dengan cara-cara modern sehingga produktivitas bisa ditingkatkan dan ketahanan pangan dapat terus terjaga,” sebut Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan tantangan yang harus dijawab Polbangtan YOMA adalah menghadirkan SDM-SDM berkualitas.
“Faktor terpenting dalam pertanian adalah SDM. Oleh karena itu, kita harus terus menghasilkan SDM berkualitas. SDM yang ada pun terus kita tingkatkan kapasitas dan kemampuannya,” tutur Dedi.
Ia menambahkan, dunia pendidikan seperti Polbangtan YOMA harus menjadi yang terdepan untuk menghasilkan SDM pertanian yang unggul.
“Tidak hanya unggul, SDM pertanian juga harus siap bersaing di dunia industri. Pertanian harus memiliki SDM terbaik untuk sektor ini dari hulu hingga ke hilir,” katanya.
Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto, mengatakan bahwa melalui momentum perayaan ini merupakan salah satu upaya Polbangtan YOMA untuk mempererat sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama mitra Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA).
“Keterlibatan dunia usaha dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA) dalam mendukung kegiatan akademik di Polbangtan Yoma sangat luar biasa. Pelaksanaan magang, PKL yang dikemas melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Pelaksanaan Tugas Akhir, Penyediaan tenaga pengajar dan praktisi bahkan sampai pada kontribuasi pada public hearing peninjauan kurikulum dan rekrutmen,” ucap Bambang.
Oleh karena itu, ia mengucapkan terimakasih dan berharap sinergitas ini bisa terjaling dengan lebih erat lagi antara Polbangtan Yoma dengan DUDIKA.
Mengusung tema Unity in Diversity From Polbangtan for Indonesia, kegiatan Closing Ceromony sekaligus dirangkai dengan kegiatan bazaar kewirausahaan dan launching Café Tamtani besutan Laboratorium Agribisnis Polbangtan YOMA.
“Pada kesempatan kali ini sekaligus kami jadikan mimbar ekspresi bagi civitas akademika Polbangtan YOMA. Selain penampilan seni budaya yang sifatnya rekreatif juga ada bazar kewirausahaan dan opening Café Tamtani sebagai ajang unjuk gigi produk-produk kewirausahaan mahasiswa dan juga sarana edukasi ke masyarakat luas,” pungkas Bambang.(***)